TEMPO Interaktif, Hati-hati bagi yang doyan oral seks. Hasil penelitian mengungkapkan, oral seks dapat menimbulkan resiko kesehatan.
Hal itu diungkapkan oleh bintang film Jaime Winstone kepada BBC saat presentasi selama beberapa jam untuk film yang dilakoni.
Pendapat bintang layar perak itu disampaikan setelah mengutip hasil penelitian para ahli di pusat penelitian kanker di Inggris yang meneliti kebiasaan kaum muda Inggris yang doyan oral seks.
Menurutnya, oral seks bisa menyebabkan kanker mulut dan tenggorokan yang saat ini banyak diidap oleh kawula muda Inggris.
Dalam peneilitan pada 1989 ditemukan, rata-rata kaum pria yang menderita kanker mulut disebabkan oleh oral seks mencapai 50 persen, sedangkan kaum wanita yang terkena kanker mulut rata-rata tiga persen akibat menghisap rokok. Hasil penelitian itu juga menyebutkan, 1800 orang meninggal setiap tahun karena suka oral seks.
Anehnya, kata SHPRC sebuah lembaga konsultasi kesehatan seks untuk mahasiswa Stanford Inggris, banyak orang yang tak tahu resiko oral seks. Menurut lembaga ini, beberapa resiko oral seks antara lain herpes di mulut atau alat kelamin, chlamydia dan gonorrhea menyerang bagian tenggorkan, HIV, HPV, sipilis, dan Hepatitis A.
Untuk mengurangi resiko kanker mulut akibat oral seks, lembaga ini menyarankan pelaku menggunakan cairan tertentu atau menghindari luka di bagian mulut dan alat vital ketika melakukan oral seks agar terhindar dari infeksi.
Apa itu oral seks, dalam salah satu artikel di Health Discovery, disebutkan oral seka atau oral-genital sex adalah hubungan langsung antara mulut dengan vagina yang disebut cunnilingus, sedangkan kontak antara mulut dengan penis sisebut fellatio.
Cunnilingus berasal dari bahasa Latin yang artinya vulva (alat kelamin perempuan di vagina). Baik cunnilingus maupun fellation bisa dilakukan oleh pasangan dengan jenis kelamin sama atau berbeda. Untuk melakukan oral seks ada teknik dan berbagai posisi, namun mulut tetap digunakan dalam berbagai cara tersebut.
Selengkapnya...
Selasa, 07 Desember 2010
ORAL SEKS PICU KANKER MULUT DAN TENGGOROKAN
Selasa, 16 November 2010
PELUMAS VAGINA YANG JADI MUSUH SPERMA
Bern, Swiss, Sebagian besar pelumas vagina ini ternyata menjadi racun bagi sperma. Bagi pasangan yang sedang mencoba hamil sebaiknya tidak menggunakan pelumas apa-apa karena pelumas musuh utama sperma.
Pelumas vagina ini tidak hanya digunakan untuk mengatasi kekeringan vagina selama berhubungan, tapi juga mempermudah penyisipan alat-alat medis terutama saat digunakan selama perawatan kesuburan seperti saat inseminasi.
Vagina kering adalah masalah yang dapat mempengaruhi perempuan dari segala usia, meskipun biasanya lebih umum terjadi setelah perempuan menopause. Vagina kering dialami oleh sekitar 17 persen perempuan antara usia 18 sampai 50 tahun dan dengan jumlah yang lebih tinggi dari wanita postmenopause di atas 51 tahun.
Namun dari 4 pelumas vagina yang diuji hanya satu yang bersifat non-spermicidal, spermicidal adalah agen yang menghancurkan membran sperma dan menurunkan motilitas atau pergerakan sperma.
"Pelumas vagina yang tersedia secara komersial di Swiss cukup beracun untuk ejakulasi sperma," ujar Dr Alfred Senn, peneliti dari Foundation for Andrology, Biology and Endocrinology of Reproduction, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (16/11/2010).
Dr Senn dan koleganya memantau kelangsungan sperma selma 24 jam setelah terpapar pelumas vagina yang diklaim sebagai non-spermacidal. Setelah 24 jam diketahui 3 dari 4 gel yang digunakan telah mengurangi gerakan sperma hingga 88 persen.
Para peneliti menemukan senyawa yang terdapat di dalam pelumas tersebut bersifat sedikit keasaman, sehingga akan menciptakan suatu kondisi yang buruk bagi sperma. Peneliti juga mencatat kemungkinan dampak langsung lainnya dari gel pelumas ini yang dapat membuat sperma menjadi lambat.
Karena mempengaruhi pergerakan dan juga dapat menjadi racun bagi sperma, kemungkinan penggunaan pelumas vagina ini nantinya akan mempengaruhi kesempatan seseorang untuk hamil.
Dr Mary Rosser dari Albert Einstein College of Medicine di New York City menyarankan bagi pasangan yang sedang mencoba hamil sebaiknya tidak menggunakan pelumas apa-apa.
"Pasangan harus menyadari potensi toksisitas (racun) dari pelumas vagina yang selama ini tersedia secara komersial. Karena pelumas ini biasanya dirancang untuk mengatasi kekeringan vagina, tetapi mereka mungkin tidak dirancang bagi pasangan yang sedang berusaha untuk hamil." ungkap Dr Senn.
Selengkapnya...
Jumat, 15 Oktober 2010
CARA AMPUH MENIKMATI HUBUNGAN SUAMI ISTRI
TABLOID NOVA- Jangan tunggu sampai hubungan Anda dan suami membosankan. Banyak, kok, cara yang bisa dilakukan untuk mencapai hubungan suami istri yang saling memuaskan.
Banyak hal yang bisa membuat hubungan suami istri tidak harmonis. Beberapa hal penyebabnya adalah komunikasi yang buruk, serta ketidaktahuan mengenai seksualitas.
Menurut Dr. Nugroho Setiawan, MS., hubungan pasutri (pasangan suami istri) yang harmonis adalah hubungan seksual yang bisa dinikmati oleh kedua belah pihak, yakni suami dan istri. Salah satu faktor penentu agar kedua belah pihak menikmati aktivitas tersebut adalah terbukanya komunikasi selebar-lebarnya. "Suami dan istri harus saling berbicara dan menyampaikan keinginan masing-masing," tandasnya.
Nugroho mengingatkan, seks itu belajar sambil berjalan. "Semakin lama usia pernikahan, dan selama pasangan mau mempelajari hubungan seks lebih baik dan mau berkomunikasi, seharusnya mereka mendapat kenikmatan lebih. Sehingga seharusnya orgasme sebulan mendatang jauh lebih nikmat daripada orgasme sekarang," kata seksolog dari RS Bintaro Internasional ini.
Yang tak kalah penting, pasangan suami-istri juga harus memiliki pengetahuan tentang seksualitas, sehingga pasangan suami istri sudah mengetahu dengan pasti apa yang ingin dicapai, dan apa yang harus dilakukan saat berhubungan intim.
Pengetahuan seks yang harus diketahui oleh pasangan mencakup segala aspek yang berkaitan dengan hubungan seksual, dari mencumbu, meraba, dan sebagainya. Termasuk, misalnya, mengetahui kapan melakukan penetrasi. "Penetrasi yang benar adalah menunggu sampai terjadi reaksi bangkitan seksual sepenuhnya pada kedua belah pihak. Secara anatomis, sudah terjadi perubahan karena rangsangan seksual. Pada pria misalnya, sudah terjadi ereksi yang kuat," ujar Nugroho.
Kesiapan untuk penetrasi inilah yang harus disampaikan ke pasangan. Jika ternyata si wanita belum siap, ya sampaikan saja bahwa ia belum siap. Biasanya, pada wanita, bangkitan seksual tidak begitu tampak secara fisik, berbeda dengan pria yang bisa tampak dari sudah terjadinya ereksi yang kuat. "Jadi, harus berkomunikasi. Kalau tidak, bisa-bisa mereka tidak tahu apakah pasangannya sudah siap atau belum. Ujung-ujungnya, si wanita mengeluh karena tidak memperoleh kepuasan."
MENJAGA KETERTARIKAN
Hubungan seksual yang harmonis biasanya diawali oleh adanya ketertarikan antara keduanya. Ketertarikan pertama biasanya ketertarikan fisik. "Seseorang tertarik pada lawan jenis karena fisiknya sesuai seperti yang ia harapkan," kata Nugroho. Namun, fisik tentu akan berubah seiring bertambahnya usia. Misalnya, pada pasangan yang sudah menikah selama 10 tahun. "Fisiknya tentu berubah, tidak seperti yang mereka harapkan dulu. Harapannya langsing, sekarang istri sudah gemuk, atau suami sudah buncit. Ini akan mengubah ketertarikan, dan bisa memicu kejenuhan."
Pada pasangan suami-istri yang sudah lama menikah, ketertarikan fisik biasanya akan berubah menjadi ketertarikan emosional. "Mereka tertarik pada sifat atau kelakuan pasangan. Namun sebaliknya, hubungan yang sudah berjalan sekian lama seringkali juga membuat pasangan tidak menyukai sifat dan kebiasaan pasangan. Ini yang menjadi penghalang dan memicu hubungan jadi hambar," lanjut spesialis andrologi ini menjelaskan.
Oleh karena itu, Nugroho menyarankan pasangan untuk berkomunikasi menyampaikan harapan mereka untuk mengukuhkan ketertarikan, seperti ketika pertama kali bertemu. Misalnya, "Sayang, kalau kamu lebih langsing pasti tambah cantik, deh," atau, "Sepertinya perut kamu sudah terlalu buncit, Mas. Aku lebih suka ketika perutmu tidak terlalu buncit."
Menurut Nugroho, menyampaikan harapan seperti ini tak bakal menyinggung perasaan pasangan, asal disampaikan dalam suasana dan cara yang tepat. "Kalau waktunya tidak tepat dan cara penyampaiannya tidak pas, tentu hasilnya tidak bagus, bisa-bisa pasangan malah tersinggung," lanjutnya.
Jika harapan semacam ini tidak disampaikan, orang tidak akan mengetahui apa yang sebetulnya diharapkan pasangan. "Jadi, memang harus saling menyesuaikan dan memahami keinginan pasangan, sehingga ketertarikan tidak luntur." Seandainya komunikasi verbal tidak memungkinkan, pasangan suami-istri bisa menyampaikannya secara tertulis. "Misalnya, setiap tiga bulan sekali, masing-masing menuliskan keinginan dan harapannya, kemudian dibahas berdua. Ini lebih fair dan bisa membantu perkawinan lebih harmonis."
Hubungan seksual yang harmonis juga akan tercapai jika ada rangsangan seksual, salah satunya dengan panca indera. Bisa dengan melihat saja atau sampai perabaan di daerah-daerah erotis. "Daerah erotis pria dan wanita memiliki sedikit perbedaan. Kepekaannya pun berbeda, sehingga komunikasi juga harus dilakukan untuk menunjukkan perabaan dan intensitas seperti apa yang yang diharapkan," kata Nugroho.
Contoh lain yang berhubungan dengan panca indera adalah pemilihan ruangan. Ada pasangan lebih menyukai ruangan yang beraroma tertentu, sehingga gairahnya bisa bangkit.
Nah, jangan langsung putus asa jika hubungan pasutri Anda mengecewakan. Banyak cara yang bisa dilakukan agar hubungan Anda dan suami menjadi harmonis, bukan?
JIKA SI DIA YANG TAK SEMANGAT
1. Dia memiliki perut buncit
Di dalam studi terakhir, pria yang memiliki lingkar pinggar 105 cm, atau lebih, memiliki problem dua kali lebih banyak untuk dapat berereksi dibandingkan mereka yang mempunyai ukuran pinggang 80 cm. Peneliti menduga karena mereka memiliki risiko mendapat serangan jantung, dimana tidak saja mengganggu peredaran darah ke jantung tetapi juga ke kelamin. Penyelesaiannya? Doronglah pasangan Anda untuk lebih beraktivitas secara teratur dan memakan makanan dengan kadar lemak rendah.
2. Perpenghasilan Anda lebih besar
Jika penghasilan Anda lebih besar, dan suami merasa tidak sanggup menenuhi kebutuhan materi keluarga, bisa menimbulkan rasa kurang jantan pada diri suami. Akibatnya, minat untuk mengadakan hubungan seks pun berkurang, seperti yang diutarakan, ahli pengobatan seks pada McLean Virgiania - A.S. Nasehat beliau, bicarakan secara terbuka terhadap pasangan anda tentang masalah ini.
3. Kecelakaan/luka-luka.
Setiap kekurangan yang dihadapi dapat mengurangi percaya diri yang membuat dia merasa berkurang kejantanannya. Cobalah cari jalan atau cara untuk mengatasi semua hal tsb diatas: belaian kasih sayang dan komunikasi yang baik dapat menolongnya mengatasi kembali kepercayaan dirinya.
Dok. Nova
Selengkapnya...